60 Mahasiswa UNIDA Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023
Sebanyak 60 mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) lolos dalam program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 yang merupakan salah satu program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran.
Mahasiswa UNIDA yang lolos dalam program Kampus Mengajar tersebar dari berbagai program studi, diantaranya 13 mahasiswa program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM), 11 mahasiswa program studi Sains Komunikasi FISIPKOM, 2 mahasiswa program studi Hukum Fakultas Hukum (FH), 5 mahasiswa program studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG), 3 mahasiswa program studi Ekonomi Syariah FAIPG, 1 mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan Islam FAIPG, 4 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab FAIPG dan 21 mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FAIPG.
Wakil Rektor I UNIDA, Aal Lukmanul Hakim, S.H., M.H dalam sesi wawancara menyampaikan bahwa UNIDA berupaya untuk terus mendukung program pemerintah dan kebijakan MBKM, termasuk program Kampus Mengajar.
“Program Kampus Mengajar memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia, mengasah keterampilan hard skills dan soft skills, mendapatkan rekognisi hingga maksimal 20 SKS, dan mendapatkan bantuan biaya hidup dan biaya kuliah,” ungkap Aal Lukmanul Hakim, S.H., M.H.
Kepala Biro Pendidikan dan Pembelajaran (Dikjar) UNIDA, Dr. La Ode Amril, M.Pd dalam sesi wawancara menyampaikan bahwasanya program ini memberikan manfaat bagi perguruan tinggi dan dosen, terutama untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 yaitu mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
“Program ini juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi nyata bagi permasalahan pendidikan dasar (SD dan SMP), memberikan kesempatan bagi dosen untuk berkolaborasi dengan mahasiswa, sekolah, dan guru, serta memberi ruang pengabdian bagi dosen untuk penerapan berbagai kajian, inovasi, dan kreativitas dalam peningkatan mutu Pendidikan,” ungkap Dr. La Ode Amril, M.Pd.
Selanjutnya Kepala Bagian MBKM Dikjar UNIDA, Resti Yakstuty, M.Pd dalam sesi wawancara menyatakan bahwasanya pada angkatan ke 5 ini, sebanyak 60 mahasiswa UNIDA dinyatakan lolos untuk mengikuti program Kampus Mengajar. Angka ini meningkat 2 kali lipat dari Kampus Mengajar Angkatan 4 dan 3 kali lipat dari Kampus Mengajar Angkatan 3.
“Hingga saat ini, sebanyak 151 mahasiswa Universitas Djuanda telah terlibat dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1 hingga 5. Sementara terdapat 39 orang dosen Universitas Djuanda yang juga terlibat sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dari Kampus Mengajar Angkatan 1 hinnga Angkatan 4. Untuk Angkatan 5, sementara saat ini masih menungu hasil seleksi dari kemendikbudristek,” tutur Resti Yakstuty, M.Pd.
Sementara itu mahasiswa program studi Sains Komunikasi yang lolos program Kampus Mengajar Angkatan 5, Nur Fitriani Rachman mengatakan bahwa alasan mengikuti program Kampus Mengajar karena pada saat pengabdian dalam organisasi mahasiswa yang kegiatannya mengajar ada kesenangan tersendiri dan berinteraksi dengan anak-anak juga jadi alasan kuat untuk ikut dalam program Kampus Mengajar ini. Lebih jauh, tujuan ikut dalam program Kampus Mengajar yaitu untuk ikut andil dan berkontribusi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Melalui program ini banyak harapan yang ingin dicapai untuk saya pribadi maupun masyarakat. Untuk saya pribadi, program ini menjadi salah satu cara untuk mengembangkan diri dan lebih peduli terhadap masalah pendidikan. Bagi masyarakat terutama perserta didik dan guru, melalui program ini harapan yang diinginkan berkenaan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Yang dimana, mahasiswa nantinya dapat membantu guru dalam hal pelaksanaan pembelajaran dan membuat inovasi terbaru untuk pelaksanaan pembelajaran,” ungkapnya.
“Selamat juga kepada mahasiswa yang sudah lulus selaksi program Kampus Mengajar Angkatan 5. Ini masih langkah awal, kedepannya tetap semangat dan memberikan yang terbaik guna membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran nantinya. Karena pendidikan menjadi dasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik,” pungkas Nur Fitriani Rachman.
Sumber : HUMAS UNIDA https://unida.ac.id/artikel/60-mahasiswa-unida-lolos-program-kampus-mengajar-angkatan-5-tahun-2023